DIABETES MELLITUS | |
Pengertian | Suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada:
Klasifikasi DM:
dengan DM
|
Diagnosis | Terdiri dari:- Diagnosis DM- Diagnosis komplikasi DM- Diagnosis penyakit penyerta
– Pemantauan pengendalian DM
Anamnesis: Keluhan khas DM :
Keluhan tidak khas DM :
Faktor resiko DM tipe 2:
Anamnesis komplikasi DM (lihat Komplikasi). Pemeriksaan fisik lengkap. Termasuk :
Kriteria diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa:
Atau
Atau
|
Diagnosis banding | Hiperglikemia reaktifToleransi glukosa terganggu (TGT=IGT)Glukosa darah puasa terganggu (GDPT=IFG) |
Pemeriksaan penunjang | Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan penunjang lain:
|
Terapi | EdukasiMeliputi pemahaman tentang :
Perencanaan MakanStandar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi:
Jumlah kandungan kolesterol disarankan < 300 mg/hari. Diusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak jenuh (MUFA = Mono Unsaturated Fatty Acid), dan membatasi PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) dan asam lemak jenuh. Jumlah kandungan serat + 25 g/hr, diutamakan serat larut. Jumlah kalori basal per hari:
Penyesuaian (terhadap kalori basal / hari):
q BB gemuk – 20 % q BB lebih – 10 % q BB kurang + 20 %
q Ringan + 10 % q Sedang + 20 % q Berat + 30 %
q trimester I, II + 300 kal q trimester III / laktasi + 500 kal Rumus Broca:* Berat badan idaman = ( TB –100 ) – 10 % *Pria < 160 cm dan wanita < 150 cm, tidak dikurangi 10 % lagi. ® BB kurang: < 90 % BB idaman BB normal: 90 – 110 % BB idaman BB lebih: 110 – 120 % BB idaman Gemuk: > 120 % BB idaman Latihan JasmaniKegiatan jasmani sehari-hari dan latihan teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit). Prinsip: ” Continuous – Rythmical – Interval – Progressive – Endurance” Intervensi FarmakologisObat Hipoglikemia Oral (OHO):
InsulinIndikasi:
Terapi KombinasiPemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa darah. Kalau dengan OHO tunggal sasaran kadar glukosa darah belum tercapai, perlu kombinasi dua kelompok obat hipoglikemik oral yang berbeda mekanisme kerjanya. Pengelolaan DM tipe 2 Gemuk: Non-farmakologis® evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: Penekanan kembali tata laksana non-farmakologis. ® evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: + 1 macam OHO Biguanid / Penghambat glukosidase a / Glitazon ® evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: kombinasi 2 macam OHO, antara: Biguanid / Penghambat glukosidase a / Glitazon evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: kombinasi 3 macam OHO: Biguanid + Penghambat glukosidase a + Glitazon Atau : Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malamevaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran terapi kombinasi 3 OHO tidak tercapai: kombinasi 4 macam OHO: Biguanid + Penghambat glukosidase a + Glitazon + Secretagogue Atau : Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malamevaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis):
Sasaran terapi kombinasi 4 OHO tidak tercapai: InsulinAtau: Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malam Sasaran Terapi Kombinasi OHO + Insulin tidak tercapai: InsulinBila sasaran tercapai: teruskan terapi terakhir. Pengelolaan DM tipe 2 Tidak Gemuk: Non-farmakologis® evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: Non-farmakologis + secretagogue ® evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: kombinasi 2 macam OHO, antara: Secretagogue + Penghambat glukosidase a / Biguanid / Glitazon evaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran tidak tercapai: kombinasi 3 macam OHO: Secretagogue + Penghambat glukosidase a + Biguanid / Glitazon Atau : Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malamevaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis): Sasaran terapi kombinasi 3 OHO tidak tercapai: kombinasi 4 macam OHO: Secretagogue + Penghambat glukosidase a + Biguanid + Glitazon Atau : Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malamevaluasi 2 – 4 minggu (sesuai keadaan klinis):
Sasaran terapi kombinasi 4 OHO tidak tercapai: InsulinAtau: Terapi Kombinasi OHO siang hari + Insulin malam Sasaran Terapi Kombinasi OHO + Insulin tidak tercapai: InsulinBila sasaran tercapai: teruskan terapi terakhir Penilaianan hasil terapi
Kriteria pengendalian DM ( lihat tabel lampiran ) |
Komplikasi |
¨ Ketoasidosis diabetik ¨ Hiperosmolar non ketotik ¨ Hipoglikemia
¨ Makroangiopati:
¨ Mikroangiopati:
¨ Neuropati ¨ Gabungan:
|
Prognosis | Dubia |
Wewenang | RS pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit DalamRS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam |
Unit yang menangani | RS pendidikan : Departemen Penyakit Dalam – Divisi Metabolik EndokrinologiRS non pendidikan : Bagian Penyakit Dalam |
Unit terkait | RS pendidikan : Divisi ginjal-hipertensi, divisi kardiologi, dan Bagian Neurologi, Patologi Klinik, Mata dan Gizi.RS non pendidikan : Bagian Neurologi, Patologi Klinik, Mata dan Gizi. |