Leptospirosis |
|
Pengertian | Penyakit zoonosis yang disebabkan oleh spirokaeta patogen dari famili Leptospiraceae |
Diagnosis | Anamnesis: demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare.
PF: injeksi konjungtiva, ikterik, fotofobia, hepatomegali, splenomegali, penurunan kesadaran Lab: dapat ditemukan lekositosis, peningkatan amilase, lipase, dan CK, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal Serologi leptospira positif (titer >1/100 atau terdapat peningkatan >4 kali pada titer ulangan) |
Diagnosis Banding | Hepatitis tifosa, ikterus obstruktif, malaria, kolangitis, hepatitis fulminan |
Pemeriksaan Penunjang |
DPL, tes fungsi hati, ureum, kreatinin, elektrolit, amilase, lipase, serologi leptospira MAT ( mikoaglutinasi test ) |
Terapi | Nonfarmakologis: tirah baring, makanan/cairan tergantung pada komplikasi organ yang terlibat
Farmakologis: – Simtomatis – Antimikroba:
|
Komplikasi | Gagal ginjal, pankreatitis, miokarditis, perdarahan masif, meningitis aseptik |
Prognosis | Bonam |
Wewenang | RS pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
RS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam |
Unit yang menangani | RS pendidikan : Departemen Penyakit Dalam – Divisi Tropik Infeksi
RS non pendidikan : Bagian Penyakit Dalam |
Unit terkait | RS pendidikan : Divisi ginjal-hipertensi
RS non pendidikan : – Referensi : SPM PAPDI |
Iklan